Kemendag Ajak Pengusaha Ikut TEI 2017
Credit by: kemendag

Jakarta, PINews.com - Trade Expo Indonesia (TEI) merupakan ajang yang tepat dalam mengembangkan dan memperluas pasar ekspor Indonesia. TEI diyakini dapat terus tumbuh di tahun mendatang dan menjadi platform bagi para pelaku bisnis Indonesia dan dunia dalam mengembangkan bisnisnya.

"TEI diharapkan dapat mendongkrak pergerakan industri dan bisnis Indonesia sekaligus mendorong sektor-sektor pendukungnya. Selain itu, TEI juga diharapkan dapat menjadi instrumen penting mempromosikan produk ekspor Indonesia serta menjadi salah satu alat untuk meningkatkan akses pasar dan diversifikasi pasar tujuan utama ekspor, khususnya pasar nontradisional," ungkap  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda, saat memberikan sambutan di acara Gathering TEI 2017, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Pada Gathering TEI yang mengusung tema 'Global Partner for Sustainable Resource', Arlinda kembali mengajak dunia usaha untuk berpartisipasi pada TEI ke-32 yang akan berlangsung pada 11-15 Oktober 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, BSD City, Tangerang, Banten.

TEI merupakan acara ‘bisnis ke bisnis’ (B to B) terbesar yang menampilkan produk-produk terbaik dari Indonesia, mulai dari produk manufaktur, pertambangan, industri strategis hingga kerajinan. "TEI juga merupakan ajang promosi produk ekspor dan jasa Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, dengan sasaran tembak memasuki pasar global," imbuhnya.

Gathering TEI dihadiri lebih dari 160 peserta yang berasal dari dunia usaha yang akan berpartisipasi pada TEI 2017, para pelaku usaha yang merupakan calon peserta TEI 2017, serta asosiasi dan Kementerian terkait.

Gathering TEI juga dihadiri perwakilan CIMB Niaga yang memaparkan strategi pemanfaatan layanan pembiayaan perdagangan untuk penetrasi pasar ekspor. "Strategi ini menjadi kunci awal membuka jalan menuju pasar global. Layanan pembiayaan perdagangan sangat dibutuhkan para pelaku usaha yang berorientasi ekspor," kata Arlinda.

Pada penyelenggaraan TEI 2017, CIMB Niaga menawarkan program khusus bagi peserta TEI. Program tersebut antara lain tarif khusus perlindungan pembayaran melalui skema export collection, pembukaan rekening giro rupiah maupun giro dolar Amerika Serikat (USD), fasilitas pembayaran nontunai melalui Electronic Data Capture (EDC) bagi ekshibitor selama TEI berlangsung, serta program menarik lainnya.

Dengan berpartisipasi pada TEI, lanjut Arlinda, buyer internasional dapat mengeksplorasi peluang kerja sama dengan mitra bisnis prospektif dan berinteraksi dengan petinggi Pemerintah Indonesia, pemimpin bisnis, serta para pelaku usaha guna mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis di Indonesia.

Menurut Arlinda, sampai saat ini sebanyak 1.065 buyer dari 66 negara telah mendaftar secara online yang mencakup 5.009 permintaan dengan minat utama pada produk manufaktur, makanan dan minuman, fesyen dan gaya hidup, furnitur, jasa, serta industri strategis dan kreatif. Selain itu, terdapat juga 451 buyer sebagai delegasi misi dagang yang berasal dari China, Malaysia, Dubai, Jepang, Pakistan, dan Hungaria.

TEI 2017 diharapkan akan dihadiri lebih dari 16.000 buyer internasional dan diikuti 1.100 peserta pameran. Nilai transaksinya ditargetkan mencapai US$1,1 miliar. Hingga saat ini Kemendag masih terus fokus pada upaya mendatangkan buyer dari mancanegara melalui kerja sama dengan kantor perwakilan RI di luar negeri, seperti KBRI, Atase Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), serta International Trade Promotion Office, maupun KADIN negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan TEI di mancanegara.

TEI 2017 juga akan diramaikan dengan berbagai program pendukung menarik seperti forum bisnis, bincang-bincang (talk show), diskusi regional, konsultasi bisnis, business matching, serta misi dagang lokal dan mancanegara serta kuliner nusantara.

Arlinda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang secara konsisten mendukung kegiatan TEI selama ini. "Saya berharap hal ini dapat terus menjadi sebuah sistem yang berkesinambungan sehingga para pelaku usaha dapat menjadi penggerak bagi perekonomian Indonesia," tandas Arlinda.

Sebelumnya, TEI 2016 berhasil menarik 15.567 pembeli internasional dari 125 negara dan diikuti 1.066 peserta yang menampilkan produk-produk terbaik Indonesia. TEI 2016 juga sukses membukukan transaksi sebesar US$1,02 miliar. Produk utama yang diminati oleh pembeli, antara lain furnitur, elektronik, makanan olahan, kopi, dan rempah-rempah.

Editor: HAR