Facebook Bakal Buka Kantor di Indonesia
Credit by: internet

Jakarta, PINews.com - Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan Facebook berencana akan membuka kantornya di Indonesia.

"Selain membuka kantor akan lebih dekat dengan penggunanya, dan layanannya lebih cepat," katanya usai pertemuan dengan perwakilan Facebook Asia Pasific di Jakarta, Rabu.

Menurut Samuel, rencananya Facebook akan membuka kantor berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dan akan diresmikan pada Agustus 2017.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Samuel, Facebook diwakili oleh Director Head of Trust and Safet Asia Pacific Jeff Wu dan Kepala Kebijakan Publik Asia Tenggara Alvin Tan. Pertemuan berlangsung mulai jam 07.00-09.00 WIB.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan para OTT (aplikasi layanan berbasis internet) dalam rangka peningkatan penanganan konten negatif.

Samuel mengatakan Facebook dalam kesempatan tersebut melaporkan terkait peningkatan layanan termasuk diantaranya dalam penanganan konten negatif.

Pemerintah mengharapkan service level index (SLI) terutama respon terhadap pemerintaan pemerintah yang pada 2015-2016 sebesar 49,3 persen dapat ditingkatkan. "Kalau kita bandingkankan dengan yang lain mereka sudah mendekati angka 70 persen, itu yang kita harapkan perbaikan," katanya seperti dikutip Antaranews.com.

Dalam kesempatan tersebut, menurut Samuel, Facebook menyampaikan fitur geo blocking.

Melalui geo blokcking, Facebook dapat menutup akses terhadap konten-konten negatif hanya di negara yang melarang. Dengan demikian, maka konten-konten yang tidak sesuai peraturan di Indonesia dapat diblokir khusus di regional Indonesia. Sementara di negara lain yang hal itu dirasa tidak melanggar aturan tetap dapat diakses. Ia mencontohkan konten-konten pornografi.

"Di Indonesia pornografi dilarang dan rigid sekali, nah mereka harus menyesuaiakan peraturan Indonesia karena itu dilarang. Mungkin di negara lain konten itu tidak dilarang sehingga bisa diakses, sementara di Indonesai tidak bisa diakses," katanya.

Sementara itu, Facebook dikabarkan sedang membuat pengeras suara pintar, tapi, belum jelas seperti apa bentuknya dan apakah perangkat tersebut akan dilepas ke pasar. Kabar terbaru mengenai rencana Google menyebutkan mereka sedang menyiapkan perangkat video chat dan smart speaker.

Laboratorium 8 milik Facebook dikabarkan sedang membuat perangkat video chat yang ditenagai Android, mereka tidak membuat operating system sendiri untuk produk itu.

Perangkat mengobrol itu akan memakai “layar sentuh seukuran laptop”, kamera lensa wide-angle, mikrofon dan juga pengeras suara untuk panggilan video, seperti diberitakan laman Phone Arena.

Semua fitur ini akan dibantu oleh kecerdasan buatan dari Facebook sehingga dapat bersaing dengan perangkat lain yang muncul lebih dulu.

Facebook disebut sudah menguji coba prototipe perangkat berlayar 13 hingga 15 inci secara diagonal itu, menurut seorang sumber. Saat ini, mereka sedang menguji coba kamera yang secara otomatis memindai orang-orang yang berada di sekitar perangkat.

Kamera 360 derajat yang disematkan ke perangkat video chat itu juga diuji, tapi, belum jelas apakah perangkat akan memakai fitur itu ketika diluncurkan. Selain video chat, Facebook juga sedang menyiapkan pesaing smart speaker Google Home dan Amazon Echo, yang juga ditenagai Android dan kecerdasan buatan.

Editor: HAR