Bahasa Tubuh Yang Salah Sebabkan Gagal Wawancara Kerja
Credit by: Ilustrasi Interview

Jakarta, PINews.com - Anda jangan pernah mengira kalau resume yang anda buat sangatlah hebat, CV yang anda buat sempurna, adanya referensi dari teman anda sebagai HRD, terus anda bisa menjamin kalau anda akan diterima bekerja di perusahaan tersebut. Ada satu hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu bahasa tubuh anda ketika proses wawancara kerja berlangsung. Sebab bahasa tubuh juga mampu memberikan pengaruh yang sangatlah besar bagi kelangsungan karir anda.

Jabatan tangan yang lemas, mata anda berkeliaran ke mana-mana, serta tangan anda yang juga mengetuk-ngetuk meja saat proses wawancara kerja berlangsung merupakan beberapa hal yang bisa menjebak anda tidaknya di terima bekerja. Walaupun beberapa hal tersebut anda lakukan tanpa sengaja, namun ketika pihak yang mewawancarai anda menangkap komunikasi yang nonverbal negatif semacam ini, bisa jadi pihak pewawancara batal menerima anda bekerja di perusahaan tersebut.

Hal yang sangatlah penting yaitu anda harus menunjukkan rasa kepercayaan diri anda serta sikap profesional yang anda miliki. Jika anda merasa semakin gugup ketika proses wawancara kerja berlangsung, maka anda harus mengetahui kalau keadaan seperti ini merupakan sesuatu yang normal. Oleh karena itu, agar anda merasa tidak terlalu gugup ketika proses wawancara kerja, latihlah cara bicara anda di depan kaca, di video, atau pun dengan teman anda agar anda merasa lebih percaya diri saat proses wawancara kerja berlangsung.

Berikut ini beberapa hal dalam bahasa tubuh yang harus anda perhatikan agar wawancara kerja anda tidak gagal hanya dikarenakan bahasa tubuh yang salah.

1. Jabatan tangan yang erat tanpa harus membuat orang yang dijabat tangannya merasa tersakiti merupakan tanda dari rasa percaya diri anda. Anda bisa memberikan jabatan tangan dengan satu genggaman saja, dan jika keadaan telapak tangan anda basah berkeringat, anda harus memastikan untuk mengeringkan terlebih dahulu sebelum proses wawancara kerja berlangsung.

2. Jarak serta postur tubuh anda juga dapat mempengaruhi berjalannya proses wawancara kerja. Ketika anda duduk, buatlah tubuh anda ada dalam keadaan tegap serta sedikit condong ke depan, namun jangan membungkuk. Jika anda ingin melipat kaku, anda bisa menumpuk satu lutut di atas lutut yang satunya atau anda bisa menyilangkan pergelangan kaki anda. Bukan hanya itu, anda juga harus memperhatikan jarak anda dengan pihak pewawancara, termasuk ketika anda tengah berdiri. Jika anda terlalu dekat, anda akan dinilai tidak sopan.

3. Tangan beserta lengan juga merupakan salah satu bahasa tubuh yang bisa terlihat berlebihan. Jika anda merupakan salah satu orang yang senang akan berbicara dengan menggunakan tangan, mungkin anda bisa mencobanya untuk menahan hal tersebut. Anda bisa menggunakan tangan anda ketika berbicara hanya sesekali jika anda membutuhkannya, namun jangan sampai gerakan tangan anda bisa mengalihkan perhatian pihak pewawancara. Ketika anda duduk sambil menyilangkan kedua lengan anda juga bisa memberikan kesan defensif.

4. Bukan hanya itu, kontak mata juga penting untuk anda perhatikan, anda harus memperhatikan mata pihak pewawancara, namun jangan sampai anda membuatnya merasa takut ketika menatap anda. Ketika anda menatap lantai atau menatap area lainnya akan memberikan pesan bahwa anda tidak merasa percaya diri.

5. Ekspresi wajah yang bersahabat juga akan mencerminkan bahwa diri anda merupakan orang yang memang bisa diajak untuk bekerja sama. Anda bisa tersenyum dengan cukup ramah di awal proses wawancara kerja serta tersenyum untuk secukupnya ketika proses wawancara kerja akan usai.

Editor: Rio Indrawan