Palembang, PINews- Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis ke Indonesia hari ini (Rabu, 1/3) setidaknya membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis di sektor migas.
Hal ini di klaim oleh Wianda Pusponegoro, Vice President for corporate communication Pertamina, saat menyampaikan presentasinya diacara media gathering yang digelar di Novotel Palembang hari ini dalam Gathering dengan Wartawan Media se Sumbagsel.
Dia berharap nantinya bakal memperkuat kerjasama yang telah disepakati antara Pertamina dan Saudi Aramco, perusahaan minyak asal Saudi Arabia.
"Pertamina sudah menjajaki kerjasama dengan perusahaan minyak di Saudi Arabia yakni Saudi Aramco. Kerjasama tersebut sudah ditanda tangani untuk menetapkan kontrak Engineering and Project Management Services untuk pelaksanaan studi Basic Engineering Design (BED) untuk program kerjasama kedua perusahaan dalam RDMP Cilacap kepada Amec Foster Wheeler Energy Limited," ungkapnya.
Dengan kedatangan Raja Salman dikatakan Wianda menjadi momen yang sangat baik untuk mempertegas kerjasama tersebut."Ini tentu bisa mempererat kerjasama antar Pertamina dan Saudi Aramco," katanya.
Dijelaskannya, kerjasama antara Pertamina dan Saudi Aramco adalah untuk mengelola kilang Cilacap.
Menurutnya kerjasama tersebut untuk menggenjot peningkatan kapasitas dari kilang Cilacap supaya bisa meningkat menjadi 370.000 barel per hari.
“Telah disepakati untuk proyek pengembangan kilang Cilacap bahwa modal dari Pertamina 55 persen dan dari Saudi Aramco 45 persen," jelasnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar