Rusia Enggan Tahan Produksi, Tren Negatif Harga Minyak Terus Berlanjut
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Tekanan terhadap harga minyak masih belum berakhir pada minggu ini. Selain karena stock minyak AS yang meningkat, pernyataan Rusia yang enggan untuk menahan produksi makin menambah besar tekanan terhadap harga minyak.

Di New York, satu barel minyak mentah West Texas Intermediate(WTI)  untuk pengiriman Oktober ditutup turun US $ 1,54 pada US $ 43,16.

Sementara unutuk North Sea Brent,  untuk pengiriman Oktober juga alami oenurunan sebesar US $ 1,44 untuk menetap di US $ 45,45 per barel di Intercontinental Exchange di London.

Menteri Energi Rusia, Alexander Novak mengungkapkan bahwa pembicaraan tentang pembekuan produksi tidak akan diperlukan jika harga berdiri di sekitar US $ 50 per barel.

Tindakan Rusia menimbulkan spekulasi terbaru bahwa kehadiran mereka di pertemuan OPEC tidak akan terjadi  hal ini sepertinya juga dipicu oleh tindakan Iran dan Irak yang juga menolak untuk menahan produksinya.

Para analis menyatakan bahwa pernyataan Rusia serta kondisi stock minyak AS telah memberikan pengaruh besar terhadap harga minyak.

Angka Departemen Energi AS yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa minggu lalu persediaan minyak mentah komersial AS naik 0,4 persen menjadi 525.900.000 barel, tingkat hampir 16 persen lebih titik yang sama tahun lalu.

Editor: RI