Ini Kunci Rio Haryanto Juara di GP2 Austria
Credit by: Rio Haryanto (Ist)

Spielberg, PINews.com - Pembalap kebanggan Indonesia satu-satunya di kompetisi GP2 series, Rio Haryanto, berhasil menjuarai sprint race di Red Bull Ring, Spielberg, Austria. Memulai lomba dari posisi kedua, Rio kemudian sukses mengumandangkan "Indonesia Raya" di puncak podium. Masyarakat dunia pun kembali menjadi saksi ketangguhan pembalap asal Surakarta yang didukung oleh Pertamina tersebut.

Lalu apa kiat sukses Rio hingga berhasil meempati podium teratas di ajang balapan mobil paling bergengsi di dunia ini di bawah Formula 1.
  
“Kunci kemenangan kali ini ada pada start saya yang berlangsung dengan baik. Meski demikian, balapan masih tersisa 28 lap. Saya mencoba membangun jarak di depan namun cukup sulit karena mobil di belakang yang berjarak kurang dari satu detik selalu menggunakan DRS. Saya harus mengemudi sebaik mungkin dengan menghindari kesalahan di bawah tekanan yang besar," kata Rio.

Sesaat setelah balapan dimulai, Rio memang langsung agresif dan menyodok ke posisi pertama dengan menyalip Nick Yelloly sebelum tikungan pertama. Yelloly sendiri kemudian terlibat kecelakaan dengan Alexander Rossi. Sementara itu, Rio melesat ke depan dan ditempel Artem Markelov dengan jarak 0,3-0,7 detik saja selama beberapa lap.
  
Pada lap 14, Markelov yang dipersenjatai Drag Reduction System (DRS) mencoba menyalip Rio dari sisi dalam menuju tikungan nomor 3 namun pembalap asal Rusia tersebut menyenggol Rio dan melebar ke gravel. Elemen atas sayap depan kanan Rio pun rusak sedangkan Markelov melorot ke belakang. Jika saja Rio tidak bereaksi dengan memberi ruang pada Markelov, maka Rio bisa saja ikut tersingkir dari perebutan juara.
  
Lepas dari serangan Markelov, Rio kemudian harus menahan tekanan dari Stoffel Vandoorne dengan kondisi mobil yang tidak sempurna. Hal ini semakin berat bagi Rio karena Vandoorne pun selalu berjarak kurang dari detik di belakangnya dan pembalap asal Belgia tersebut dapat menggunakan DRS di dua zona aktivasi dalam satu putaran.
  
Setelah 28 putaran yang ketat, akhirnya, Rio berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di posisi podium teratas. Rio kembali menunjukkan bakat dan keahliannya meski kondisi mobil tidak prima dan para pembalap di belakangnya terbantu oleh DRS. Ini adalah kemenangan kedua Rio musim ini setelah menjadi juara di sprint race Bahrain. Dukungan seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi Rio untuk bertanding di Kejuaraan Dunia Formula 1 tahun 2016.

Editor: RI