PT Pertamina EP Kembangkan Kerajinan Kayu Limbah Di Tarakan
Credit by: Hasil kerajinan dari limbah kayu di Tarakan (pertamin-ep)

Tarakan, PINews.com - Permasalahan sampah, merupakan permasalahan yang tidak dapat dihindari di Kota Tarakan, termasuk untuk sampah kayu limbah, karena pulau Tarakan merupakan pulau yang dikelilingi oleh tambak dan pulau-pulau disekitarnya. Limbah kayu dari tambak dan dari lahan kelapa sawit menjadi masalah tersendiri jika tidak diperhatikan dan tidak dikelola dengan Baik.

Dilansir dari website resminya, PT Pertamina EP Field Tarakan ternyata memiliki kerjasama yang baik denan warga sekitar wilayah operasi sehingga bersama dengan Kelompok Pengrajin Kayu Puspita Artshop memiliki ide untuk meminimalisir limbah kayu tersebut, yang juga ditunjang dengan keterampilan dan kreatifitas yang dimiliki oleh para pengrajin di Puspita Art Shop, dengan adanya kreatifitas yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia dalam kelompok tersebut, ide untuk mengolah limbah kayu tersebut menjadi barang yang bernilai harganya, seperti guci, gendang jimbe, kursi teras, pot bunga, dan kerajinan lainnya pun tumbuh subur.

Corak kayu yang dimiliki oleh kayu limbah dari tambak ini memang memiliki khas tersendiri, corak kayu yang sangat indah dan hanya dimiliki oleh kayu-kayu di daerah Kalimantan menjadi daya tarit tersendiri bagi pembeli dan pencinta seni. Indahnya corak kayu ini lah yang menjadi daya tarik dan nilai lebih tersendiri bagi kerajinan kayu limbah ini. Banyak sekali orang yang jatuh cinta dengan corak kayu yang dimiliki oleh kayu-kayu limbah ini, kekuatan dari bahan kayu limbah ini sendiri menjadi nilai lebih untuk menjadikannya barang-barang kerajinan seperti guci, dan kerajinan lainnya. Produk yang dihasilkan pun beragam, dari mulai guci setinggi 0,5 meter hingga guci setinggi 2 meter, vas bunga dari yang kecil hingga yang besar, dan kerajinan unik lainnya.

PT Pertamina EP Field Tarakan memberikan bantuan untuk mengembangkan usaha kerajinan kayu limbah ini, diantaranya adalah membantu dalam pengadaan bahan baku untuk membuat kerajinan tersebut, seperti kayu tambu, kulit kambing, tali alfin,  dan kelengkapan bahan lainnya. Selain itu PT Pertamina EP juga membantu dalam pembuatan tempat untuk produksi kerajinan kayu limbah ini. Dengan adanya bantuan dari PT Pertamina EP Field Tarakan ini diharapkan dapat terus mengembangkan usaha kerajinan kayu limbah ini.

Tidak hanya sampai situ saja, PT Pertamina EP juga membantu untuk memasarkan dan mengenalkan produk kerajinan kayu limbah ini sampai ke luar Tarakan, pada tahun 2014 PT Pertamina EP Field Tarakan membawa kelompok Puspita Artshop ini untuk mengikuti pameran di Jakarta, dan antusias dari peserta pameran pun sangat besar, karena barang yang bagus dan harga yang tergolong murah. Selain itu PT Pertamina EP Field Tarakan juga akan mendirikan gallery produk binaan CSR di Kota Tarakan yang akan dijadikan pusat pemasaran seluruh produk binaan PT Pertamina EP Field Tarakan termasuk produk kerajinan kayu limbah ini.

Editor: RI