Jelang Pemilihan Ketua, Para Koruptor Ditubuh FIFA Justru Mulai Diciduk
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Kabar mengejutkan datang dari federasi sepakbola tertinggi dunia FIFA. Ditengah masa – masa krusial menjelang pemilihan ketua FIFA yang baru pada Jumat (29/5) waktu Zurich, Swiss, beberapa pejabat teras FIFA justru ditangkap dalam sebuah penggerebekan oleh kepolisian Swiss akibat terlibat kasus korupsi, penyuapan, pemerasan dan pencucian uang.

Para pejabat FIFA yang ditangkap itu adalah Eduardo Li, Jeffrey Webb, Eugenio Figueredo, Jack Warner, Julio Rocha, Costas Takkas, Rafael Esquivel, Jose Maria Marin san Nicolas Leoz, tulis kantor berita Antara seperti yang dilaporkan New York Times.

Penangkapan para pejabat FIFA ini dimulai sejak Loretta E. Lynch diangkat menjadi Jaksa  Agung AS, yang dikenal sudah lama mengincar individu-individu yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi di tubuh FIFA dan bekerja sama dengan para koruptor di AS. Penangkapan di Swiss sendiri adalah berkat permintaan para pihak berwenang AS.

“Individu-individu dan organisasi-organisasi sepak bola ini terlibat dalam suap untuk memutuskan siapa yang menayangkan pertandingan-pertandingan, di mana pertandingan-pertandingan itu akan digelar, dan siapa yang seharusnya memimpin organisasi yang mengelola sepak bola di seluruh dunia" kata Lynch.

Kejaksaan Agung Amerika Serikat sendiri mengumumkan 14 nama, selain mengungkapkan beberapa eksekutif pemasaran sepak bola dari AS dan Amerika Selatan telah menyuap sekitar 150 juta dolar (hampir Rp2 triliun) dalam kaitannya dengan berbagai turnamen sepak bola besar.

Kejutan saat kongres FIFA ini tentu menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan. UEFA sendiri mendesak agar pemilihan ketua FIFA diundur karena tidak menutup kemungkinan telah terjadi penyimpangan saat pemilihan nanti. Itu juga yang menjadi faktr mundurnya Luis Figo sebagai calon ketua FIFA beberapa hari lalu.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari FIFA terkait kasus korupsi yang juga tidak menutup kemungkinan menyeret nama orang No. 1 FIFA saat ini Sepp Blatter.

Editor: RI