Jakarta, PINews.com - Presiden Joko Widodo sepertinya sudah dipastikan mendukung langkah Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi untuk membekukan PSSI dan membentuk tim transisi.
Hal ini ditunjukkan dengan penyeleksian langsung tim transisi oleh presiden sendiri. ”Beliau tanya satu persatu, dan beliau minta satu dua hari untuk lihat figur di tim ini. Karena tak ingin pengurus tim transisi tak berintegritas, bermasalah dan tak punya kemampuan dan kemauan untuk lihat prestasi sepak bola Indonesia," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi seusai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/5).
Pak menteri juga menuturkan Presiden berpesan agar nantinya kompetisi sepakbola yang dijalankan oleh tim transisi harus bebas dari semua permasalahan yang dulu sering dihadapi seperti tunggkan gaji pemain, tunggakan gaji wasit, pengaturan skor maupun mafia sepak bola.
Namun tim transisi belum diumumkan ke publik karena masih harus menunggu restu dari federasi sepakbola Asia AFC.
Sementara itu, PSSI sendiri berkali-kali menyambangi Menpora untuk melakukan mediasi namun belum mendapatkan respon. Pasalnya menurut PSSI Indonesia sedang diambang sanksi dari FIFA. Badan tertinggi sepakbola dunia itu memberikan tenggat waktu 1 bulan untuk menyelesaikan kisruh yang sepakbola di dalam negeri yang sudah merugikan rakyat Indonesia.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar