Jakarta, PINews.com - Delay atau keterlambatan jadwal penerbangan menjadi catatan buruk tersendiri dari dunia penerbangan Indonesia. Masalah ini juga yang menjadi sorotan masyarakat akan kualitas maskapai penerbangan nusantara.
Selama ini perusahaan berplat merah yakni Garuda Indonesia digadang-gadang sebagai perusahaan penerbangan terbaik tanah air. Tapi ternyata anggapan itu tidak serta merta membuat Garuda Indonesia terbukti secara nyata menjadi maskapai terbaik dalam segi ketepatan waktu, karena justru Garuda Indonesia masih kalah jauh dibanding maskapai lain.
Otoritas penerbangan Indonesia dari Kementerian Perhubungan baru-baru ini merilis peringkat maskapai terbaik terutama dari sisi ketepatan waktu On Time Performance (OTP). Daftar itu memuat catatan performa 15 maskapai di Indonesia selama kurun waktu Januari – Desember 2014.
Dan nama Garuda Indonesia ternyata dikalahkan oleh maskapai Travira Air yang beroperasi dalam beberapa tahun terakhir menawarkan jasa penerbangan carter untuk kelas premium. Dari 47 jadwal penerbangan, Travira mencatakan nilai sempurna 100% dalam hal ketepatan waktu
Sementara itu, dibawah Travira ada Nam Air yang merupakan anak perusahaan dari Sriwijaya Air, kemudian disusul oleh Batik Air dan Mandala.
Berikut daftar lengkap maskapai terbaik di Indonesia dari sisi ketepatan waktu :
1. Travira Air: 100 persen dari 47 penerbangan
2. Nam Air: 92,92 persen dari 3.477 penerbangan
3. Batik Air: 90,78 persen dari 13.535 penerbangan
4. Mandala Airlines: 88,79 persen dari 1.721 penerbangan
5. Garuda Indonesia: 88,52 persen dari 164.623 penerbangan
6. Travel Express: 86,30 persen dari 10.156 penerbangan
7. Sriwijaya Air: 83,02 persen dari 65.940 penerbangan
8. Indonesia Airasia: 78,67 persen dari 22.536 penerbangan
9. Citilink: 78,20 persen dari 54.881 penerbangan
10. Lion Mentari Airlines: 73,80 persen dari 171.498 penerbangan
11. Wings Air: 71,12 persen dari 57.810 penerbangan
12. Aviastar Mandiri: 69,40 persen dari 2.193 penerbangan
13. Kalstar Aviation: 65,30 persen dari 22.151 penerbangan
14. Trigana Air: 62,91 persen dari 15.475 penerbangan
15. Transnusa: 54,41 persen dari 5.902 penerbangan
