Terancam Bangkrut, AC Milan Segera Dijual Ke Taipan Asal Thailand?
Credit by: Pelatih AC Milan, Inzaghi berusaha menenagkan pemainnya setelah kalah dari Juventus dalam lanjutan Liga Italia

Milan, PINews.com - Kondisi sepakbola Italia memang sedang dalam masa terpuruk terutama dari kondisi keuangannya. Tercatat hanya ada beberapa klub yang memiliki keuangan stabil yakni tiga klub teratas klasemen sementara Juventus, AS Roma dan Napoli. Satu nama terkahir yang sukses keuar dari masalah keuangan adalah Inter, setelah taipan industri komuninkasi asal Indonesia Erick Thohir membeli 75% saham dari Masimo Moratti.

Kondisi keuangan carut marut pasti berdampak pada kinerja dan kualitas tim, setidaknya hal ini bisa kita lihat dari kondisi dua klub sekota, Inter dan AC Milan. Setelah Inter bisa keluar dari masalah keuangannya dan mulai kembali menemukan ritme permainana positif, AC Milan justru makin kehilangan arah dengan serentetan hasil buruk yang diraih anak asuh Inzaghi.

Kini isu akan dijualnya AC Milan kembali menyeruak seiring dengan makin buruknya penampilan tim merah hitam. Asia kembali diisukan akan menjadi asal dari pemilik baru Milan.

Dilaporkan oleh AFP, Bee Taechaubol, direktur eksekutif dari Thai Prime Company Limited, grup ekuitas swasta Asia Tenggara, dikabarkan ingin membeli 50% saham di klub.

Taechaubol juga merupakan pemilik bersama Global Legends Series (GLS) Bangkok, yang menampilkan veteran-veteran pesepak bola untuk ambil bagian dalam pertandingan-pertandingan amal di wilayah itu.

Namun rumor itu buru-buru dibantah oleh pihak Silvio Berlusconi, presiden AC Milan sekarang. Perusahaan induk Berlusconi Fininvest dengan cepat bersikap defensif.

“Terkait rumor bahwa sejumlah pihak memperlihatkan ketertarikan untuk bermitra dengan AC Milan, Fininvest membantah bahwa pembicaraan-pembicaraan, (kesepakatan-kesepakatan) pra perjanjian atau pertemuan-pertemuan menentukan akan segera diagendakan," tulis rilis resminya.

Meski terus membantah namun kebutuhan akan uang akan membuat Berlusconi diterpa isu akan penjualan klubnya. Ini pernah dialami Moratti setelah berkali-kali membantah akhirnya kondisi keuangan berkata lain dan ia pun melepas Inter.

Editor: RI