230 Mayat Diduga Korban ISIS, Ditemukan Dalam Kuburan Masal
Credit by: Kelompok ISIS (Antara)

Deir Al-Zour, PINews.com - Jasad lebih dari 230 orang, yang diyakini telah dibunuh oleh ISIS, ditemukan dalam sebuah kuburan massal di Suriah. Pengamat HAM Suriah mengatakan, para korban diduga anggota satu suku yang berperang melawan ISIS di Provinsi Deir Al-Zour.

Dilansir dari Reuters, kuburan massal ditemukan setelah suku itu, Sheitat, dibolehkan untuk pulang ke daerah mereka oleh para pemimpin ISIS. PBB mengatakan menerima laporan pembantaian di kawasan itu, Agustus lalu.

Para penyelidik mengatakan, ratusan korban telah dibunuh oleh ISIS dalam upaya menguasai minyak di dekat kota Mohassan. Rekaman video yang beredar di internet, juga mengindikasikan bahwa ISIS telah melakukan pemenggalan massal pada anggota suku Sheitat. Video itu memperlihatkan para korban dipermainkan, sebelum mereka dieksekusi.

Pembantaian dilaporkan terjadi setelah gagalnya negosiasi, dengan para pemimpin suku Sheitat menolak menyatakan sumpah setia pada ISIS. Awal November, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, mengatakan suku itu dibolehkan kembali ke rumah mereka.

Tidak dijelaskan mengapa hal itu terjadi. Tapi para anggota suku Sheitat diperintahkan untuk menyerahkan semua senjata. "Semua pengkhianat akan dibunuh," kata Baghdadi dalam pernyataannya.

Sumber yang terpercaya menyebutkan, Rabu, 17 Desember, para anggota suku Sheitat yang pulang menemukan 230 jasad dalam sebuah kuburan massal, di gurun dekat desa Kashikaya, Deir al-Zour. Para korban adalah warga sipil yang dieksekusi dengan darah dingin.

Penemuan itu menjadikan total korban tewas dari suku Sheitat menjadi lebih dari 900 jiwa, dan ratusan lainnya masih disebut hilang.

Editor: RI