Dituduh Menjiplak, Xiaomi DIlarang Beredar Di India
Credit by: Xiaomi Mi 3, salahsatu jenis smartphone Xiaomi yang sukses di pasaran (Ist)

Jakarta, PINews.com - Smartphone yang sedang naik daun di dunia Xiaomi dilarang penjualannya di India untuk sementara menyusul keputusan pengadilan yang telah mengeluarkan keputusan larangan penjualan dan impor produk asal Cina itu.

Xiaomi menghadapi gugatan Ericsson perusahaan teknologi komunikasi asal Swedia yang menuding Xiaomi telah melakukan penjiplakan tanpa membayar royalti.

Hukum menjadi salahstu musuh terbesar pabrikan smartphone yang sudah mulai mengambil hati masyarakat dunia itu. Padahal Xiaomi dalam akhir tahun 2014 ini sudah berhasil menggeser posisi Sony sebagai produsen smartphone terbesar di dunia dibawah Samsung dan Apple.

Sengketa urusan paten adalah hal wajar di industri teknologi tinggi. “Situasi (yang kami hadapi) saat berurusan dengan paten sama dengan yang dihadapi pihak lain,” ujar Hugo Barra, wakil presiden Xiaomi global, pada Oktober lalu, seperti dikutip The Wall Street Journal. Perintah pengadilan itu menunjukkan bahwa para produsen telepon seluler asal Cina takkan mudah menguasai pasar dunia.

Terkait larangan beredar di India, pihak Xiaomi mengaku segera mengambil langkah untuk segera meluruskan masalah ini. “India adalah pasar yang sangat penting bagi Xiaomi, dan kami akan melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan secepatnya,” ujar direktur operasi Xiaomi di India, Manu Jain.

India sendiri merupakan salahsatu pasar terbesar Xiaomi di dunia bersama dengan negara-negara dikawasan Asean seperti Indonesia.

Tahun ini, Xiaomi berekspansi ke Asia Tenggara dan India. Proyeksinya, penjualan secara global dapat mencapai 60 juta unit, naik dari 18,7 juta unit pada 2013.

Editor: RI